Pendahuluan: Apa itu Stakeholder?
Dalam bahasa Indonesia, kata stakeholder dapat diartikan sebagai “Pemangku Kepentingan”. Singkatnya, stakeholder didefinisikan sebagai segenap pihak yang berkaitan dengan isu atau masalah yang sedang diangkat. Secara umum, pengertian stakeholder adalah semua pihak di dalam masyarakat yang terkait dengan isu, baik individu, komunitas atau kelompok yang ada hubungannya terhadap isu atau masalah tersebut.
Disebut juga sebagai pihak yang berkepentingan, stakeholder bisa dibilang sebagai bagian terpenting dari sebuah organisasi. Kenapa? Stakeholder memiliki peranan secara aktif atau pasif untuk mengembangkan suatu tujuan. Meskipun bisa dijumpai di mana pun, tetapi stakeholder lebih banyak dijumpai dalam kegiatan bisnis. Tak heran jika setiap perusahaan tidak bisa lepas dari keberadaan tokoh penting tersebut.
Pengertian Stakeholder Secara Umum
Dalam kegiatan bisnis, stakeholder sangat diperlukan untuk membantu perkembangan tujuan dari perusahaan tersebut. Meskipun demikian, tidak semua stakeholder dapat memberikan pengaruh baik terhadap perusahaan. Di dunia bisnis, stakeholder meliputi pemegang saham, pegawai, staff, supplier, distributor dan konsumen. Bahkan persaingan di dunia bisnis pun juga dapat disebut sebagai stakeholder. Sebab memang memiliki pengaruh cukup besar dalam kestabilan perusahaan.
Pada dasarnya istilah stakeholder sudah sangat fenomenal sekali. Alasannya, kata tersebut banyak digunakan oleh pihak dan hubungannya erat sekali dengan berbagai ilmu maupun konteks, misalnya dalam manajemen bisnis, pengelolaan sumber daya alam, ilmu komunikasi, informasi teknologi, sosiologi dan lain sebagainya. Bahkan lembaga publik sudah banyak menggunakan dan memanfaatkan istilah stakeholder secara luas dalam setiap proses pengambilan dan implementasi keputusan.
Stakeholder adalah suatu hal yang sering dinyatakan sebagai lintas pelaku atau para pihak – pihak yang berkaitan dengan suatu isu maupun masalah, dan suatu rencana. Skateholder juga berarti sebagai sesuatu yang memiliki hubungan atau kepentingan terhadap organisasi dan perusahaan. Masyarakat, kelompok atau komunitas dapat dikatakan sebagai stakeholder apabila mereka memiliki karakteristik tertentu, seperti memiliki kekuasaan dan kepentingan terhadap organisasi atau perusahaan.
Berikut adalah pengertian stakeholder menurut beberapa ahli yang tidak kalah pentingnya untuk diketahui.
Freeman mengatakan bahwa stakeholder adalah kelompok individu yang memiliki pengaruh cukup besar dalam mencapai suatu tujuan dari sebuah organisasi.
Pengertian stakeholder menurut Biset adalah individu atau kelompok yang memiliki kepentingan pada masalah tertentu.
Wibisono mengatakan bahwa stakeholder adalah individu atau kelompok dengan kepentingan secara langsung atau tak langsung, yang bisa memiliki pengaruh cukup besar atas aktivitas maupun eksistensi perusahaan.
Stakeholder juga dapat diartikan sebagai individu atau kelompok dengan kepentingan khusus terhadap keputusan dan aktifitas organisasi.
Arti stakeholder menurut AA1000 SES sendiri adalah kelompok yang memiliki pengaruh terhadap produk atau layanan, juga kinerja suatu organisasi.
Jenis – Jenis Stakeholder
Stakeholder Primer
Ini adalah jenis stakeholder yang erat kaitannya dengan kepentingan secara langsung dengan suatu program, kebijakan dan proyek tertentu. Dalam stakeholder primer atau utama tersebut mereka sudah seharusnya ditempatkan sebagai penentu utama dalam pengambilan keputusan bersama.
Masyarakat yang terkait dengan proyek adalah mereka yang diidentifikasi akan mendapat manfaat dan akan terkena dampak dari proyek tersebut. Lalu untuk tokoh masyarakatnya sendiri, yakni anggota masyarakat yang oleh masyarakat itu sendiri ditokohkan di daerah tersebut sekaligus dianggapnya bisa menjadi aspirasi masyarakat.
Sementara itu untuk pihak manajer publiknya sendiri merupakan lembaga maupun badan publik yang memiliki tanggung jawab penuh atas pengambilan dan implementasi suatu keputusan.
Stakeholder Sekunder
Ini adalah jenis stakeholder yang tidak memiliki kaitannya dengan kepentingan secara langsung terhadap suatu program, kebijakan dan proyek. Meskipun demikian, jenis tersebut tetap memiliki kepedulian tinggi dan keprihatian. Tak heran mereka juga turut bersuara dan berpengaruh terhadap sikap masyarakat serta keputusan legal pemerintah.
Dimana pihak lembaga pemerintah di suatu wilayah tidak memiliki tanggung jawab langsung. Lembaga pemerintah yang berkaitan dengan isu atau masalah tersebut tidak memiliki kewenangan secara langsung dalam pengambilan keputusan. Sementara itu untuk Lembaga Swadaya Masyarakat sendiri, terutama yang bergerak di bidang sesuai rencana, manfaat dan dampak yang muncul yang memiliki concern, termasuk organisasi masa yang terkait.
Perguruan tinggi, ini merupakan suatu kelompok akademisi yang memiliki pengaruh penting dalam pengambilan keputusan. Lalu untuk yang terakhir adalah pengusaha atau badan usaha yang terkait dengan masalah tersebut.
Stakeholder Kunci
Ini adalah jenis stakeholder dengan kewenangan secara legal, terutama dalam hal pengambilan keputusan. Stakeholder kunci memiliki artian sebagai unsur eksekutif sesuai levelnya, instansi dan legislatif. Adapun contoh stakeholder kunci yakni stakeholder yang digunakan untuk pengambilan keputusan untuk suatu proyek di level daerah kabupaten, seperti pemerintah kabupaten, DPRD kabupaten dan dinas yang membawahi proyek yang bersangkutan.
Fungsi Stakeholder
Dalam kegiatan bisnis, stakeholder memiliki beberapa fungsi dan peran, antara lain sebagai berikut.
Pemegang atau Pemilik Saham
Fungsi penting stakeholder sebagai pemegang saham adalah sebagai investor yang turut menyediakan modal untuk perkembangan suatu perusahaan. Peran lain pemegang saham, yakni sebagai pengawas untuk mengamati kinerja pegawai atau karyawan, dan kondisi finansial perusahaan.
Karyawan
Karyawan dalam sebuah perusahaan memiliki peranan penting di dalamnya, terutama orang – orang yang berkaitan langsung dengan proses produksi. Sehingga diperlukan kondisi yang nyaman dan harmonis di antara para karyawan. Dengan begitu akan menghasilkan kerjasama yang baik dan hal ini tentunya akan sangat menguntungkan bagi perusahaan.
Supplier
Supplier adalah pemasok yang juga memiliki peranan penting dalam menyediakan bahan baku. Dimana bahan baku tersebut nanti akan digunakan untuk proses produksi. Artinya, tanpa bahan baku maka sebuah perusahaan tidak akan dapat memproduksi barang apapun yang dibutuhkan untuk dipasarkan. Jika terjadi keterlambatan dalam penyediaan bahan baku sudah pasti akan mengganggu jalannya proses produksi dan yang demikian berdampak pula pada proses pemasaran dan pendistribusiannya.
Konsumen
Diketahui, bahwa konsumen memiliki peranan sebagai pengguna sekaligus pengamat hasil produksi yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Laris atau tidaknya produk yang dipasarkan sangat bergantung pada selera dan minat masyarakat. Jadi, saran konsumen tidak kalah pentingnya demi kemajuan dan perkembangan perusahaan.
Kreditor
Pada umumnya kreditor akan memberikan pinjaman dalam jumlah tertentu dengan syarat – syarat yang sudah pasti wajib dipatuhi. Hal tersebutlah yang kemudian akan dijadikan kreditor sebagai jaminan uang mereka akan dikembalikan di waktu yang tepat.
Kompetitor
Tak bisa dipungkiri memang, persaingan di dunia bisnis sejak dulu sudah terjadi di semua industri. Persaingan langsung adalah perusahaan dengan produk atau jasa yang sama di industri tertentu.
Pemerintah
Pemerintah adalah pihak yang memiliki wewenang dalam mengeluarkan surat perizinan usaha atau bisnis. Masyarakat atau individu yang kental dengan kegiatan KKN pastinya akan lebih memudahkan rencana yang disusun perusahaan.
Nah, itu dia sekilas informasi seputar stakeholder lebih lengkapnya. Berdasarkan ulasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa stakeholder adalah individu atau kelompok yang memiliki peranan penting dalam kemajuan perusahaan. Semoga bermanfaat.
