Lokasi Bitcoin ATM Indonesia

| | ,

[wpseo_breadcrumb]

Pernah mendengar bitcoin? Ya, ini adalah metode pembayaran baru dan diciptakan oleh sekelompok programmer dengan nama Satoshi Nakamoto pada 2009 silam. Meski telah lama dibuat, bitcoin ATM di Indonesia baru digunakan sejak beberapa tahun terakhir.

Bitcoin sendiri merupakan bagian dari digital currency pertama di dunia, dengan ragam fitur untuk memudahkan transaksi meski dengan resiko yang juga besar. Sistem ini tidak dikelola operator manapun sebagai pusat, melainkan dengan peer to peer atau antar individu semata.

Tidak adanya perantara atau pihak ketiga dalam transaksi sebagai pengelola membuat bitcoin sempat menuai kontroversi karena sistemnya yang dianggap terlalu beresiko. Kendati demikian, sederet kemudahan justru membuat penggunanya melejit hingga 6 juta pengguna dan terus berkembang hingga kini.

Tak terkecuali bagi pengguna Indonesia, dimana bitcoin juga dianggap sebagai akses investasi dengan nilai yang diperkirakan akan terus mengalami kenaikan. Kendati demikian, legalitas sistem ini masih dipertanyakan karena masuk dalam kategori virtual currency.

Lokasi Bitcoin ATM Indonesia

Lokasi-Bitcoin-ATM-Indonesia
Lokasi Bitcoin ATM Indonesia (Pexels)

Pihak pengawas, dalam hal ini Bank Indonesia sendiri telah melarang bitcoin serta seluruh mode transaksinya. Namun nyatanya, beberapa ATM Bitcoin justru telah berdiri di beberapa wilayah di Indonesia.

ATM Bitcoin ini digagas langsung oleh perusahaan sekaligus CEO Bitcoin Indonesia (Indodax), Oscar Darmawan. Ia, memutuskan membangun perusahaan lantaran melihat besarnya peluang yang dihadirkan oleh bitcoin dalam beberapa tahun terakhir. Peningkatan penggunanya pun, memperlihatkan angka yang menggembirakan.

Berikut ini lokasi ATM Bitcoin di Indonesia:

  • Bitcoin ATM Jakarta – LTC Glodok, Ground Floor 1 Blok B2 No. 2 Jakarta
  • Bitcoin ATM Ubud – Hubud, Jalan Monkey Forest 88X, Ubud Gianyar Bali.
  • Bitcoin ATM Kuta, Bali – (Indodax.com) Jalan Legian Kaja, No. 455 Kuta, Bali.

Jika dilihat secara langsung, ATM Bitcoin Indonesia memiliki perbedaan yang cukup kentara dengan ATM konvensional. Bentuk ATM tersebut lebih kecil yang menyediakan layanan membeli dan menjual mata uang secara digital, termasuk untuk bitcoin termasuk uang tunai.

Menurut data global, ATM Bitcoin telah ada sekitar 4.000 yang tersebar di seluruh dunia termasuk Indonesia. Sementara Amerika menjadi negara dengan kepemilikan ATM Bitcoin paling tinggi disusul Kanada dan Austria.

Kelemahan dan Keunggulan Fitur Bitcoin

Bukan tanpa alasan bitcoin kini menjadi alternatif aset digital yang menjanjikan, lantaran sederet keunggulan dan fitur yang dimiliki.

·         Transfer Kemana Saja

Tak serupa emas, bitcoin memungkinkan aset dikirim kemana saja hanya dalam hitungan detik, dimanapun dan kapan pun pengguna menginginkannya. Satu-satunya yang dibutuhkan untuk menggunakan alat ini adalah kepemilikan modal melalui smartphone dan koneksi internet yang stabil.

·         Biaya transfer sangat kecil.

Berikutnya adalah biaya administrasi transfer yang sangat kecil jika dibandingkan dengan rekening konvensional, hanya sekitar Rp500 hingga Rp3.000. Nominal ini akan tetap sama berapapun jumlah bitcoin yang dikirimkan pengguna. Untuk beberapa transaksi, biaya administrasi bahkan tidak ada atau gratis.

·         Bersifat Pseudonymous.

Bersifat pseudonymous artinya seluruh transaksi termasuk nominal transaksi bersifat transparan, dan dapat dilihat orang lain dengan mudah. Kendati demikian, data pemilik atau pihak yang melakukan transaksi tidak akan diketahui. Pada fitur sebenarnya pemilik dana bisa memilih untuk memunculkan namanya atau tidak, namun meski identitas dirahasiakan seluruh transaksi yang ada bersifat publik dan bisa diawasi siapa saja.

Transaksi ini sangat terbuka, namun mengurangi resiko pemalsuan transaksi karena bersifat umum. Seluruh transaksi akan tampil secara langsung, terbuka dan tersebar ke jutaan pengguna bitcoin lainnya. Jika terdapat pengguna yang ingin memalsukan data, otomatis harus meretas jutaan server secara bersamaan.

Selain itu, seluruh server termasuk ATM Bitcoin Indonesia hanya terbatas pada 21 juta suplai. Kondisi ini memungkinkan deflasi dan menaikkan harga bitcoin.

Demikian informasi teknologi bisnis, semoga dapat bermanfaat.

Previous

Mengetahui Ukuran Kertas yang Umum Digunakan

Giro Adalah, dan Perbedaannya dengan Tabungan dan Cek

Next

Leave a Reply